Gerhana Total yang Luar Biasa



Jutaan orang di India, Shanghai dan sejumlah negara lain di Asia merasa takjub melihat gerhana matahari total, Rabu (22/7). Ini merupakan gerhana yang istimewa, karena dianggap sebagai gerhana yang terlama dalam abad ini.
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana total, gerhana sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Jutaan orang
Stasiun televisi Channel News Asia mengungkapkan jutaan orang di India dan China, Jepang dan negara lain, terkesima bisa melihat terhalangnya matahari oleh bulan selama lebih dari lima menit. Langit di sejumlah tempat itu menjadi gelap saat terjadi gerhana matahari total.
Di beberapa tempat, mereka bisa melihat dengan jelas melalui kacamata khusus saat gerhana total membentuk cincin putih besar, atau yang disebut umbra. Di Mumbai, India, ratusan orang berkumpul di sekitar planetarium Nehru kendati rela basah setelah diguyur hujan.
“Kami tidak mau melihat dari televisi, maka kami sengaja datang ke sini untuk melihat dari tempat yang terbaik,” kata Dwayne Fernandes, mahasiswa berusia 19 tahun.
“Mungkin, setelah ini kami akan bilang kepada yang lain, kami telah menyaksikannya,” kata teman kelasnya, Lizanne De Silva.
Gerhana matahari total biasanya terjadi setiap 18 bulan. Namun gerhana kali ini sangat istimewa karena matahari akan terhalang oleh bulan maksimal selama 6 menit 39 detik. Menurut perhitungan para astronom, fenomena seperti itu baru bisa terulang pada tahun 2132.
Di Shanghai, China, para turis dari luar kota dan luar negeri berbondong-bondong datang untuk menyaksikan gerhana matahari total. “Kita tidak akan menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkannyam,” kata Charles Fulco, seorang guru astronomi dari New York, yang sengaja datang ke Shanghai untuk melihat gerhana matahari. “Kita bakal menjadi ketagihan melihatnya,” lanjut Fulco kepada stasiun televisi CNN.
Gerhana pertama kali muncul pada Rabu dini hari di Teluk Khambhat, India, yang terletak di sebelah utara kota metropolis Mumbai. Pemandangan itu selanjutnya akan tampak bagian timur India, lalu di Nepal, Myanmar, Banglades, Bhutan, dan China sebelum akhirnya muncul di Pasifik.
Vivanews melaporkan terhalangnya pandangan ke matahari oleh bulan dari permukaan bumi itu terakhir akan tampak di Pulau Nikumaroro, Kiribati, yang terletak di Pasifik Selatan. Namun penduduk negara-negara lain di Asia juga bisa melihat gerhana matahari, walau tidak akan total.
Bagi para astronom, gerhana itu akan menjadi peluang untuk memandangi langsung, dalam waktu relatif lama, korona matahari. Benda itu menyerupai cincin putih berjarak 1 juta kilometer dari permukaan matahari.
Di Aceh
Antara melaporkan sejumlah warga Kota Banda Aceh menyaksikan langsung fenomena alam gerhana matahari yang berlangsung pada Rabu pagi sekitar pukul 07.59 WIB.
Salah seorang warga di sana, Taufik mengatakan, ia sangat antusias menyaksikan gerhana matahari dan mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera video.
“Momen ini sangat istimewa buat saya karena gerhana matahari tidak bisa setiap saat kita nikmati,” kata Taufik yang melihat langsung peristiwa alam itu dari jembatan Pante Pirak Banda Aceh.
Taufik sengaja menyiapkan kaca film untuk melihat gerhana matahari. Dari alat sederhana itu terlihat matahari yang sebagian tertutup bulan yang berupa bulatan hitam di bagian kiri bawah.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, gerhana matahari bisa disaksikan di Banda Aceh dan Sabang mulai pukul 07.15 WIB dan puncaknya pada 07.59 WIB yang berakhir pada 08.49 WIB.
Gerhana matahari total secara maksimal akan terlihat di Kota Shanghai, China selama enam menit. Peredaran gerhana matahari dari barat hingga timur wilayah China kemudian akan menghilang di Samudera Pasifik selama lima jam.
sumber : singgalang online

Comments